
Banyak yang bilang kalau aku memilik wajah yang cantik, dan aku tidak menampik hal itu karena sejak SMP aku sudah mejalin hubungan meskipun hanya sebatas cinta monyet, Kata cowok yang menjadi pacarku bilang kalau aku memang cantik, tapi sampai sekarang aku belum juga menemukan pacar yang membuat hatiku bener-bener luluh. Karena selama ini aku pacaran hanya untuk main-main saja.
Pikirku kalau seorang cewek yang tidak pernah berpacaran mereka tidak laku, sifatku juga nakal namun selama ini aku masih bisa menjaga keperawananku meskipun aku hidup di kota besar, Belum pernah sekalipun aku melakukan adegan seperti cerita dewasa. Meskipun berkali-kali aku berganti pacar. Aku tahu seorang cowok belum tentu akan bertanggung jawab meskipun sudah melakukan layaknya dalam cerita dewasa tersebut.
Hingga akhirnya di RS ini aku menaruh hati pada seorang dokter muda, panggil namanya mas Rangga. Aku memanggilnya dengan sebutan nama karena dia merupakan dokter yang telah merawatku dan karena ingin mencari perhatiannya itulah aku sengaja memanggilnya dengan sebutan mas, dan tidak jarang mama memarahiku karena di anggap tidak sopan, Tapi Dokter Rangga bilang kamu bisa memanggilnya dengan sebutan nama saja.
Usianya memang agak jauh di atas usiaku yakni 30 tahun. Tapi karena dokter Rangga begitu kalem dan ganteng, membuatnya terlihat lebih muda dari usianya. Selama ini akupun sering chat di sosial media dengannya. Sedikit banyak akupun tahu tentang dirinya. Dokter Rangga masih single karena itu aku bertekad untuk terus menggodanya mungkin hatiku bener-bener kepincut padanya dan untungnya untuk saat ini aku sudah putus dengan pacarku.
Akhirnya akupun diperbolehkan pulang setelah 9 hari berada di RS ini, aku merasa sedih karena harus meninggalkan RS. Tapi akupun merasa agak merasa agak sedikit ada harapan ketika dokter Rangga bilang kalau dia masih mau berhubungan dengaku lewat sosmed tentunya, tapinya itu sudah membuat aku senang. Jadilah hari-hari yang aku lalui menjadi lebih berwarna untuk mencari tahu tentang dokter Rangga.
Bahkan aku berani menyatakan cinta padanya meskipun hanya lewat chatingan. awalnya dia bilang kalau masih mau di pikir-pikir dulu. Tapi aku mendesaknya akhirnya dia pun terima cintaku, sejak saat itu aku begitu bahagia bahkan akupun menjadi sering main ke RS hanya untuk menemui mas Rangga walau hanya sebentar saja. Hingga akupun sibuk oleh ujian semester yang akan aku hadapi, dan menjadi jarang menemui mas Rangga.
Sejak berhubungan dengannya terlintas dalam benakku untuk melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa, tapi masih malu apalagi mas Rangga jarang sekali mengajakku jalan bareng. Dan kalau dipikir-pikir memang baru satu kali dia mengajakku makan siang bareng. dan hubungan kami memang romantis hanya di dalam dunia maya saja. Namun enttah mengapa aku merasa itu sudah cukup menggembirakan.
Mungkin aku benar-benar mencintai mas Rangga. Hingga akhirnya pada suatu hari aku berniat main ke rumah mas Rangga. Dan selama ini aku memang belum pernah kesana meskipun aku tahu alamatnya, tepatnya hari minggu aku pergi ke rumahnya. Seorang pembantu membukakan pintu untukku dan tidak lama kemudian mas Rangga datang langsung saja aku peluk tubuhnya dia agat kaget tapi akhirnya dia membalas pelukanku.
Mas Rangga kemudian mengajakku ke kamarnya dengan alasan lebih nyaman ngobrolnya, akupun mau saja karena aku lihat pembantunya memang agak kepo dengan lirikkan padaku. Di dalam kamarnya dia menyuruhku untuk duduk tapi karena aku begitu kangen padanya akupun duduk tapi dengan pelukan hangat darinya hingga akhirnya kamipun sama-sama melakukan hal yang lebih, kami berciuman lama sekali.
Hingga akhirnya ketika tangan mas Rangga mulai meremas buah dadaku akupun menggelinjang kenikmatan “OOOouuugghh… aaaagggghh… aaaaggghh… aaaaggghhh.. maaas… aaaggggh…” Aku terus mendesah menikmatinya dan membiarkan mas Rangga terus melanjutkan aksinya padaku. Ketika dia semakin melorotkan tubuhnya dan berhenti di depan toketku lalu dengan lembut menyentuh toketku dengan mulutnya.
Kini dia mulai mengulum putingku dengan bergantian juga dia meremas dengan kedua tangannya “aaaahhhhhhh….ahhhhhh…..oughhh…lagii mass..gelii masss…” akhirnya tubuhku sudah dalam keadaan telanjang Bulat dan mas Rangga merebahkan tubuhku di atas tempat tidurnya, dengan lembut kembali dia menyentuh toketku lalu mengulumnya dengan penuh gairah.
Akupun menikmatinya segera aku buka lebar pahaku setelah melihat mas Rangga hendak memasukkan kontolnya “OOouugghh…pelan..pelan.. mas… aaaaggggghhh… aaaaagggghhh…” Kataku sedikit menjerit dan rupanya mas Rangga tahu kalau baru kali ini aku melakukan adegan layakanya dalam cerita panas, dia perlahan mencoba menerobos memekku dan sampai akhirnya bisa juga dia lakukan dengan melewati lubang memekku. judi online terbaik 2019
Kemudian dia menggerakan pantatnya perlahan namun pasti akupun mendesah menikmatinya “OOouuggghh….oooouuugghh…. aaaaggghh.. mas… aaagghh.. nikmaaat… mas…. aaaggghh….” Terus saja mas Rangga bergerak bebas di atas tubuhku, hingga lama kelamaan semakin cepat juga dia bergoyang sampai akhirnya aku rasa dia sudah hampir mencapai puncak kenikmatan karena tangannya mulai erat memeluk tubuhku.
Akupun merasa kalau memekku juga sudah mengeluarkan sesuatu yang nikmat "OOOuugghh… aaagggghhhh…….aaaaaaggghh… saaa… yaaang… aaaaggggghhhhh… aaaaagggghhh…" Kamipun berdua sama-sama mencapai puncak klimaks berbarengan, aku tetap memeluk tubuh mas Rangga meskipun dia hendak bangun dari tempat tidurnya, karena dekapanku begitu erat akhirnya diapun memelukku kembali sambil mengecup keningku dengan mesra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar